SMK LUGINA MEMBUKA PENDAFTARAN ONLINE SISWA-SISWI UNTUK TAHUN PELAJARAN 2012-2013

Prakerin

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui pelatihan kerja secara langsung di dunia industri yang bertujuan untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.
Dalam pengertian tersebut, tersirat ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan pelatihan dan lapangan kerja (industri, perusahaan atau instansi tertentu ) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan. Kedua belah pihak secara sungguh-sungguh terlibat dan bertanggungjawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan sampai tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik serta upaya pemasaran tamatan.

1.2 Tujuan
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan. pendekatan melalui lapangan kerja bertujuan untuk :   
a)    Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b)    Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara lembaga pendidikan pelatihan kejuruan dan dunia kerja.
c)    Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional.
d)    Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
1.3  Dasar Pemikiran
1.    Hakekat Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menunjang pengembangan masyarakat. Oleh karena itu kegiatan sekolah dalam semua bidang harus relevan dengan kegiatan masyarakat, melalui kegiatan kurikuler dan ektra kurikuler, sekolah meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa agar dapat membangunan dirinya serta ikut bertanggungjawab atas pembangunan masyarakat dan bangsa baik secara perorangan maupun berkelompok. Hal ini berarti sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat.
Dengan demikian  kegiatan sekolah hendaknya terpadu dengan kegiatan masyarakat. Hubungan yang sebaik-baiknya antara sekolah dan masyarakat sangat diperlukan agar peneingkatan mutu pendidikan dan kegiatan pembangunan saling menunjang. Masyarakat turut bertanggungjawab atas pelaksanaan pendidikan disekolah dan hasil pendidikan bermanfaat bagi masyarakat diantaranya untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja yang cakap, terampil dan berjiwa Pancasila sehingga sekolah dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2.    Sifat Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat 
a.        Hubungan timbal balik yang memberikan manfaat kepada kedua belah pihak baik sekolah maupun masyarakat.
b.        Hubungan bersifat sukarela berdasarkan keyakinan dan kesadaran bahwa sekolah merupakan bagian integral dari masyarakat dan masyarakat bertanggungjawab atas kehidupan sekolah.
c.        Hubungan berlangsung terus sehingga terjamin adanya sifat kesinambungan (kontinyu) sepanjang masa.

3.    Fungsi Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
a.    Menghilangkan jurang pemisah antara kehidupan sekolah dengan kehidupan masyarakat.
b.    Menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan, sumber pancaran kehidupan dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Sedangkan masyarakat merupakan sumber informasi dan implikasi bagi sekolah dan lapangan pengabdian bagi siswa.

4.    Bentuk Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut :
a.    Pengikut sertaan guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat antara lain (dalam kegiatan RT/RW), kegiatan kesenian, olahraga, hari nasional dan pemeliharaan lingkungan.
b.    Penyediaan fasilitas sekolah untuk keperluan masyarakat lingkungan antar lain penggunaan aula, lapangan olah raga, peminjaman ruang kelas dll.
c.    Pengikut sertaan pemuka-pemuka masyarakat atau tenaga ahli dimasyarakat kedalam kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler disekolah anatara lain dalam bidang Koperasi, keagamaan dll baik yang secara langsung maupun tidak langsung.
d.    Pendayagunaan saran yang tersedia dimasyarakat untuk keperluan sekolah antara lain Mesjid, bengkel dll.
e.    Mendayagunakan potensi orang tua siswa melalui POMG agar siswa dapat mencapai prestasi sebaik-baiknya.
f.     Mengikutsertakan dunia usaha dalam kegiatan sekolah.

5.    Bentuk Hubungan Sekolah Dengan Lembaga Lainya  
Bentuk hubungan dengan lembaga lainya yaitu menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan sekolah sejenis dan instansi pembina lainnya.

6.    Forum Penasehat Pendidikan Kejuruan
Forum penasehat pendidikan kejuruan dibentuk atas dasar kepentingan bersama diantaranya pihak sekolah menunjang dunia industri/dunia usaha melalui penyediaan tenaga kerja terlatih, pihak industri memberikan umpan balik untuk peningkatan mutu tamatan dan menyediakan lapangan kerja bagi tamatan sekolah kejuruan.
a.    Tugas Forum Penasehat
1.    Membantu kalangan industri/usaha dan sekolah dalam mensinkronkan perluasan tenagan kerja menurut kualitas yang dipersyaratkan.
2.    Memberikan nasehat kepada pihak sekolah baik diminta maupun tidak diminta mengenai perlunya penyesuaian pendidikan yang sedang diselenggarakan.
3.    Memberikan data dan informasi keperluan tenaga kerja.
4.    Memprakarsai pameran dan peragaan hasil industri yang diperlukan untuk peningkatan siswa sekolah.
b.    Keanggotaan
Yang menjadi anggota forum pensehat pendidikan adalah :
1.    Wakil dari kalangan KADIN setempat
2.    Wakil dari kalangan industri/usaha
3.    Wakil dari kalangan Pendidikan kejuruan
4.    Wakil dari Departemen Tenaga Kerja
5.    Wakil dari Departemen Perindustrian

1.4     Dasar Hukum
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan khusunya pada Sekolah Menengah Kejuruan didasarkan atas arahan GBHN 1993 dan ketentuan-ketentuan yang dituangkan dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta peraturan-peraturannya antara lain :
1.    Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa diselenggarakan secara terpadu dan diarahkan pada peningkatan kualitas serta pemerataan pendidikan, terutama peningkatan kualitas pendidikan dasar serta jumlah dan kualitas pendidikan kejuruan sehingga memenuhi kebutuhan pembangunan Nasional dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.    Kualitas pendidikan perlu disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta tuntutan perkembangan pembangunan perlu terusa dikembangkan kerjasama antara dunia pendidikan dan dunia usaha dalam rangka pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang cakap dan terampil bagi pembangunan sehingga tercipta keterpaduan dengan perencanaan tenaga kerja Nasional.
3.    Peningkatan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab bersama anatar pemerintah dan masyarakat serta badan usaha yang memakai tenaga kerja.
4.    Penyelenggaran pendidikan dilaksanakan 2 (dua) jalur yaitu pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah.
5.    Penyelenggaraan Sekolah Menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh suber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
6.    Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelompok Teknologi dan Industri


1.5       Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dalam Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) tahun pelajaran 2011/2012 terdiri atas 2 (dua) unsur sasaran yaitu :
a.    Sasaran bagi institusi sasaran
1.    Institusi pasangan dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja diperusahaannya. Kalau perusahaan menilainya bias menjadi asset maka dapat direkrut menjadi tenaga kerja diperusahaan tersebut. Kalau tidak perusahaan dapat melepasnya karena tidak ada keharusan bagi institusi pasangan untuk memperkerjakan peserta didik diperusahaan yang bersangkutan setelah mereka tamat.
2.    Pada umumnya peserta didik telah ikut aktif dalam proses produksi sehingga pada batas-batas tertentu selama masa pendidikan, peserta didik adalah tenaga kerja yang dapat memberikan keuntungan.
3.    Selama proses pendidikan melalaui bekerja langsung di Institusi pasangan, peserta didik mudah dibina dalam kedisiplinan misalnya kepatuhan terhadap aturan perusahaan.
4.    Institusi pasangan dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari ilmu pengetahuan dan teknologi (dari sekolah) demi kepentingan khusu perusahaan.
5.    Memberi kepuasan tersendiri bagi dunia usaha dan industri yang menjadi institusi pasangan karena memperoleh pengakuan ikut serta menetukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

b.    Sasaran Bagi Sekolah
1.    Tujuan utama pendidikan kejuruan yaitu untuk memberikan bekal keahlian yang bermakna bagi peserta didik dalam memasuki dunia kerja,
2.    Terdapat kesesuaian dan kesepadanaan yang lebih Akurat antara program pendidikan dan kebutuhan lapangan kerja.
3.    Permasalahan biaya, sarana dan prasarana pendidikan selama ini sering menjadi keluhan dalam upaya peningkatan mutu dapat diatasi bersama oleh sekolah dan peran serta masyarakat khususnya institusi pasangan.
4.    Memberi bagi penyelenggara pendidikan kejuruan karena tamatan lebih terjamin memperoleh bekal keahlian yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan, dunia kerja maupun kepentingan bangsa pada umumnya.

c.    Sasaran Bagi Peserta Didik
  1. Hasil belajar peserta didik akan lebih bermakna karena setelah tamat akan betul-betul memiliki keahlian professional untuk terjun kelapangan kerja sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupannya dan untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
  2. Rentang waktu untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat karena setelah tamat Praktik Kerja Industri tidak memerlukan waktu latihan waktu lanjutan untuk mencapai tingkat keahian siap pakai.
  3. Keahlian profesional yang diperoleh melalui Praktik Kerja Industri  dapat mengangkat harga dan rasa percaya diri tamatan yang pada gilirannya akan dapat mendororng mereka untuk meningkatkan keahliannya pada tingkat yang lebih tinggi.

1.6         Rencana Kegiatan Praktik Kerja Industri
Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Industri tahun pelajaran 2010/2011 di SMK “LUGINA” Rancaekek dilaksanakan oleh Ketua Program dan stafnya yang telah dibentuk dan diserahi tugas oleh Kepala Sekolah.
Rencana pelaksanaan Praktik Kerja Industri tahun pelajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut :
1.  Nama Kegiatan               : Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) tahun pelajaran
                                                  2011/2012        
2. Jadwal Pelaksanaan      : Semester IV
3. Waktu Pelakasanaan     : lebih kurang 3 bulan
4. Tempat Pelaksanaan     : Dunia usaha/industri dan instansi lainya baik negeri
                                           maupun  swasta.